Jumat, 22 Juli 2011

UJUNG GENTENG, ke Indahan yang Mempesona di Ujung Selatan Sukabumi

Nama Ujung Genteng, mulai sering terdengar di telinga saya dari akhir tahun 2010, mulai dari foto-foto teman teman FB sampai shooting  acara di televisi. Sempat cari informasi  tentang  yang nama nya daerah ujung genteng, ternyata hasil pencarian menemukan bahwa pantai ujung genteng adalah “the hidden paradise” dengan pasir putih nya, "waaah semakin ingin teramat sangat bangat mencapai daerah itu, hehe"..Dan pada akhir nya saya coba menuju daerah yang nama nya UJUNG GENTENG pada akhir bulan maret 2011.

seperti biasa, sebelum mengunjungi suatu tempat, saya mulai mencari tau dengan berselancar di dunia maya tentang tempat itu, mulai dari foto-foto nya dan akses menuju kesana. tujuan cari tau foto-foto agar bisa berpose seperti orang orang narsis yang lebih dahulu sampai ke tempat tersebut, biar punya referensi “gaya” dan biar  tidak kekururangan “ gaya” foto gitu looch. hehe
 Tips , bagi yang memiliki jiwa narsis, seperti nya harus cari cari banyak referensi tentang gaya foto, agar tidak mati gaya deh, jangan sampai asal jepret foto yang angel nya kurang bagus. tapi berhubung  kami sudah meihat foto-foto yang ada, entah kenapa sampai disana hasil jepretan foto nya masih kalah bagus dibanding di blog orang, mungkin karena saking terpesona nya oleh keindahan pantai nya menjadikan ingatan tentang foto-foto yang sudah dilihat menjadi terlupakan hehe..nyesel bangat..

Perjalanan kami di mulai pada jumat malam pukul 10: 00 WIB, dari Jakarta Timur  menuju  daerah ujung genteng  yang berada di selatan Sukabumi, Jawa barat. Kami memilih waktu perjalanan malam hari karena agar tidak sering terjebak macat di tengah jalan, tetapi pada kenyataan nya di pintu tol ciawi kami terjebak macet juga, entah karena apa, mungkin karena banyak orang yang mengetahui bahwa kami mau menuju ke ujung genteng kali ya , jadi mereka banyak juga yang mau kesana, hehe

Dapat informasi dari internet, rute perjalanan yang dapat di tempuh menuju tujuan kami ada dua rute.
            1. Jakarta -ciawi- cicurug-cibadak-pelabuhan ratu-klara dua -jampang kulon-surade-ujung genteng
            2. Jakarta - ciawi - cicurug-cibadak-sukabumi-lengkong-klara dua -jampang kulon-surade-ujung genteng

kami memilih rute no 1 untuk keberangkatan,



karena dapat kabar dari seorang teman bahwa kalau memilih jalur no 2 itu lebih sepih dan menyeramkan untuk perjalanan dimalam hari, karena kami takut tindak kejahatan yang akan terjadi, tapi di sisi lain dapat informasi dari internet bahwa jalur pertama ( cibadak-sukabumi) itu rawan tindakan kriminal yang dilakukan  oleh orang –orang yang tidak bertanggung jawab  dengan cara memberhentikan kendaraan yang lewat dalam keadaan di tengah hutan yang sangat minim penerangan lampu jalan. Sempat bingung mau pilih yang mana, karena dalam rombongan  hanya ada 3 orang pria dan 5 orang wanita,  tapi sudah lah kami lebih yakin untuk memilih jalur pertama, dan ternyata ketika melewati jalur itu tidak ada kriminalitas apapun yang mengganggu kami, sempat dalam hati bergumam “ mungkin hanya tambahan hiperbola aja kali ya, biar orang lain takut mengunjungi ujung genteng dan mempublish ke indahan nya” hehe.

Sedikit informasi keadaan jalan menuju ujung genteng yaitu sangat menyiksa jiwa dan batin ku, karena perjalanan nya berkelok kelok, turun naik tanjakan. Kalau tidak di selingi canda tawa teman teman mungkin saya sudah mabok di kendaraan, hehe. Dan juga ketika berada di rute dari cibadak – pelabuhan ratu, suasana nya menjadi dingin, mungkin kendaraan kami sedang berada di sebuah pegunungan ( maklum ga bisa lihat keadaan di luar kaca karena gelap, jadi saya asumsi saja bahwa saat itu kami berada di atas pegunungan).
Tips
1.  jangan lupa bawa sweater karena meskipun hendak ingin ke pantai, namun perjalanan               ke ujung genteng akan melewati turun naik gunung, yang menyebabkan akan merasakan dinginnya suasana gunung
2.  gunakan SPBU yang di temui untuk mengisi bahan bakan, buang air kecil ataupun besar, karena dalam perjalanan sangat sulit di jumpai SPBU, dengan kata lain jangan menyia nyiakan SPBU yang ada.
Setelah semalaman suntuk perjalanan kami, akhir nya tiba di pintu gerbang dengan bertuliskan “selamat datang di ujung genteng”, ketika  melihat jam tangan, ternyata sudah menunjukan pukul 8 pagi, waah jauh sekali dari informasi yang di dapat, dapat kabar dari internet katanya kalau melewati rute 1 akan sampai ke ujung genteng dalam waktu kurang dari 8,5 jam, tapi ternyata kami melawati perjalanan nya lebih dari 10 jam, ( mungkin karena sempat nyasar ke Jalan raya siliwangi, pelabuhan ratu. hehe ). 

Ternyata dari pintu gerbang menuju pantai ujung genteng masih membutuhkan perjalanan yang cukup panjang , di tambah akses jalan nya yg rusak parah , mau tau tidak ? sedikit informasi dan sekedar guyonan saja, "padahal kami berkendara dengan kendaraan roda empat, tapi berasa naik delman ( karena jalanan nya yg rusak, pernah naik delman kan ?)". hehe

Setelah beberapa menit ( ga sampai 60 menit) kami sampai pada pertigaan jalan. Rute ke kiri dengan tulisan Pantai ujung genteng, pelelangan ikan dan ke kiri dengan bertuliskan pantai cibuaya, pangumbahan dan muara cipanarikan. Mulai dari sinilah terlihat samudera hindia yang luas terbentang dan karena sesuai dengan niat kami bahwa ingin ke Pantai ujung genteng yang terkenal akan keindahannya itu, maka kami pun berbelok ke arah kiri, ternyata di daerah tersebut merupakan pemukiman para nelayan. 

setelah kami memarkirkan kendaraan di tempat pelelangan ikan, kemudian sempat bertanya ke penduduk  untuk meyakinkan bahwa pantai di depan kami itu bernama pantai ujung genteng, ternyata benar bahwa pantai yang ada di depan mata kami adalah pantai ujung genteng, " "horeeeeee, akhir nya sampai juga ! " .

Di tempat ini ada sebuah warung yang cukup lengkap, dan kami sarankan untuk kalian agar membeli perlengkapan yang terlupa di bawa seperti shampoo, sabun mandi ataupun yg lainnya di warung ini, karena kalau warung di tempat lain kurang lengkap.


Sedikit gambaran tentang pantai tersebut, kondisi pasir pantai nya putih dengan banyak batu karang di beberapa tempat. Ternyata pasir putih tersebut bukan lah pasir halus namun pecahan pecahan karang putih agak berwarna krem, ada yang berukuran kecil ada pula yang besar,  saya kira pasir putih nya sehalus gula pasir, sebagaimana yang saya bayangkan pertama kali.hehe










Kami pun menyelusuri tepian timur pantai  tersebut, suara desiran ombak nya dengan irama alami yang di timbulkannya sungguh menenangkan jiwa, ingin rasanya berlama lama bahkan seminggu tinggal di daerah tersebut, hehe.

saya akan  berikan sedikit gambaran bunyi suara ombak yang kami dengar, karena saya tidak sempat merekam suara desiran ombak pantai ujung genteng jadi apa bole buat cari di Youtube aja, meskipun tidak sama persis dengan pemandangan alam yang di lihat antara video dengan keadaan pantai disana, tapi paling tidak video ini sudah mewakili apa yang saya dengar.


Tapi untuk lebih yakin dengan suara desiran ombak nya, silakan datang saja ke pantai ujung genteng..hehe

Penyelusuran tepian pantai kami gunakan untuk bermain2 pasir putih dan berfoto foto, maklum kalau jauh jauh ke Ujung genteng tapi ga foto foto rasa nya kurang punya bukti,  mungkin kalau di foto terlihat agak krem gelap, tapi asli nya pantai ujung genteng itu  berwarna putih apalagi jika menulusuri tepian pantai yang agak jauh dari pelelangan ikan tadi dan sebelah barat pantai ujung genteng nya. gak percaya ? datang aja sendiri..hehe

tidak terasa  waktu sudah hampir siang hari. Dan kami belum juga mendapatkan tempat menginap. Kami pun meninggalkan  pantai ujung genteng tersebut tersebut karena disana tidak ada tempat menginap, tapi kalau tempat beli ikan segar disinilah tempat nya.
Tips,
1.  jangan lupa bawa sandal jepit karet, jangan memakai sandal dari bahan yang mudah   basah dan lama kering, karena  kita akan selalu bermain pasir dan air di pantai, kalau pakai sandal dengan bahan lama kering nya maka akan menyebabkan lecet pada kaki, seperti yang saya alami, hehe
2.  Kalau bisa telesuri keindahan pantai nya yang agak jauh dari pemukiman nelayan, karena akan menemukan keindahan pantai tersebut, tapi kalau terus berjalan kaki menelusuri tepi pantai, akan menemukan ke indahan yang sering di sebut orang sebagai "hidden paradise".  
3.   jangan lupa membawa bekal makanan dan minuman ketika menelusuri pantai 
Perjalanan menuju tempat menginap, ketika dalam perjalanan saya sempat melihat papan nama penginapan yang sudah familiar di telinga, karena sering dengar dari internet dan pemandangan sebelah kiri jalan adalah samudera dengan air laut berwarna biru segar, kami  mencari tempat menginap di daerah  cibuaya saja, karena jika dilihat dari peta, tempat tersebut lebih dekat dengan  pangumbahan dan muara cipanarikan.


Kondisi jalan nya pun masih berpasir dan becek karena hujan yg mengguyur daerah tersebut, setelah sampai di tempat yang bernama cibuaya yang tidak terlalu jauh dari tempat pelelangan ikan tadi, kami memilih tempat dan bernego dengan pemilik penginapan, kami menginginkan harga yg murah dan kamar yg cukup muat untuk kami ber 8 orang, maka  pilihan kami jatuh kepada pondok cowboy yang derhadapan langsung dengan pantai cibuaya.

Setelah menurunkan barang bawaan, kami menyantap bekal makan siang yg kami bawa dari rumah, untung nya bekal kami tidak basi. Setelah makan siang dan bersih2 ( mandi) kami ber-istirahat dan melanjutkan penyelusuran pantai cibuaya nya pada sore hari saja.

Tips.  
1. untuk memilih penginapan di sesuaikan dengan kebutuhannya, karena kami tidak berlama lama, jadi kami mencari tempat penginapan yg ala kadar nya tanpa ada AC, tapi ada televisi satelit nya sih, hehe. 
2.  Untuk memilih penginapan, lebih baik jangan langsung menawar pada satu penginapan, lebih baik menanyai terlebih dahulu penginapan mana yg sesuai dengan budget, lalu jika sudah menemukan penginapan yang cocok, baru lah kita saling menawar . 
3. karena laki –laki tidak terlalu jago dalam hal nawar menawar, dan biasa nya pula wanita itu pintar ngerayu, terlebih ngerayu pemilik penginapan agar mendapat harga yang murah. teknik ini kami pakai untuk merayu pemilik penginapan, di tambah ada yang bisa bahasa sunda, agar obrolan semakin akrab, siapa tau dengan ke akraban dapat harga yang lebih murah..hehe.
Istirahat siang hari dengan suara desiran ombak dan hangat nya suasana pantai yang tanpa tambahan zat berpolusi menjadikan istirahat siang hari kami sangat berbeda dari biasanya, terutama saya karena saya tinggal di daerah yang banyak polusi karena dekat dengan kawasan industri.hehe.

Setelah istirahat siang yang cukup singkat, namun dapat menghilangkan rasa ngantuk perjalanan panjang, saat nya kami menyulusuri pantai cibuaya dengan berjalan kaki, pantai di depan penginapan kami ini kondisi nya banyak sekali karang karang besar, namun ketika berjalan sedikit ke arah utara, akan di temui pantai yang   lebih  putih dari pada pantai Ujung genteng tadi,







Di tengah perjalanan, kami diberitahu oleh warga yg sepertinya ia adalah “travel guide” gitu, yang menyarankan agar kami ke pantai pangumbahan karena di sana ada penangkaran penyu yang setiap sore nya ada kegiatan pelepasan anak penyu ke laut.  dengan menyewa orang itu sebagai petunjuk jalan, kami pun menyelusuri pantai dengan kendaraan kami, karena cukup jauh juga jika dilakukan dengan berjalan kaki.
kiri kanan jalan pun masih sangat alami sekali, kiri kanan jalan di tumbuhi pepohonan khas pantai, dan  terlebih jalanan nya pun masih berupa pasir pantai, dan terlihat di sebelah kiri kami adalah bentangan pantai yang ber pasir putih seperti gundukan gula pasir, ingin rasanya bermain main di sana, tapi karena tujuan kami adalah penangkaran penyu di pantai Pangumbahan

Tips, seperti biasa, gunakan tawar menawar ingin memperoleh harga yang cocok, dan kalau bisa  gunakan jasa pemandu dari pemilik penginapan saja,

Setiba nya di pintu masuk, kami mengisi daftar kunjungan dan membayar sejumlah uang masuk. Pantai pangumbahan  dengan keadaan pasir nya yang begitu halus dan berwarna krem, niat hati ingin bermain air pantai, tapi karena tidak ada yg menyewakan alat seluncur, saya jadi lebih memilih bermain pasir dan foto-foto saja.

























Tips   
1. Jangan lupa membawa bekal seperti makanan dan air minum, karena pantai ini adalah daerah conservasi penyu, maka tidak ada warung yang berada di dalam area pantai.
2. lebih baik jika membawa peralatan untuk bermain pasir  dan yang paling utama adalah jangan membawa pulang satu ekor pun anak penyu !, hehe 
Mendengar aba aba dari pengelola pantai sehubungan dengan pelepasan penyu, kami dan pengunjung lainnya menuju tempat pelepasan penyu .

Sebelum, mendengar aba aba dari pengelola pantai untuk melepas anak penyu, kami gunakan untuk saling berkenalan dan foto-foto bersama para anak penyu, hehe

Awaaas, anak penyu nya jangan sampai terinjaak !!














bye..bye....anak penyu, jaga diri kalian baik baik yaah...

Setelah melepaskan penyu dan menyaksikan matahari terbenam, di pantai Pangumbahan ini kami tidak memiliki kegiatan apa apalagi, dari pada menunggu sampai malam lebih baik kami kembali ke penginapan. Tapi, jika ada yang mau menunggu sampai malam untuk ikut serta mencari penyu bertelur pun disilahkan.  


Setiba nya di  penginapan, kami membersihkan diri dari pasir pasir yg menempel di tubuh, berhubung bekal makan yang kami bawa sudah habis,  dan walaupun ada dapur di dalam penginapan, namun karena kami tidak membawa makanan yang dapat dimasak,  maka kami berniat untuk mencari rumah makan yang ada, ada restaurant seafood yang berada di dekat penginapan kami, namun karena terlihat penuh pengunjung, maka kami pun memilih makan di tempat lain yang cukup jauh dari penginapan.

Sesampainya di penginapan, karena jiwa Narsis kami sangat menggelora, mungkin karena bawaan dari suasana pantai yang santai, maka moment ini pun di jadikan untuk foto foto, hehehe




kesalahan Kami dalam perjalanan ini adalah salah dalam men-schedule agenda, karena kami sebelum nya tidak tau jarak antara satu tempat lokasi ke lokasi menarik lainnya. Padahal kalau kami lebih mengetahui  terlebih dahulu, bisa saja kami meng-agendakan lama nya jalan jalan di ujung genteng lebih lama dari ini.  agar pagi hari nya kami bisa ke muara cipanarikan yang terkenal sebagai salah satu tempat indah di sana.Namun apa boleh buat, kami hanya men-schedule kepergian hanya 2 hari  dari pemberangkatan pada Jum'at Malam lalu sampai disana sabtu pagi,  kemudian bermain di sana seharian sampai matahari terbenam, dan itu pun masih ada tempat yang belum terjamah, dan Minggu dinihari kami mulai check Out dari penginapan.
 
Tips .
1.  Daya tarik pantai pangumbahan akan terasa jika mengunjunginya di waktu sore, karena selain akan menikmati sunset, kita juga akan melepas anak penyu pada sore hari. Kegiatan ini tidak bisa di temukan di pagi hari ataupun siang hari
2. Karena jarak muara cipanarikan itu lebih jauh lagi dari pangumbahan maka,  saran kami agar ke muara cipanarikan  di pagi hari, agar  ketika pulang dari cipanarikan dapat mampir ke pangumbahan. agar meng-hemat biaya sewa jasa pemandu jalan. 

Kami  memilih pulang dan check out dari penginapan pada pukul 03: 00 pagi, karena takut terjebak macat di jalan. Rute pulang kami ambil rute ke dua, kami memilih hal tersebut agar dapat mengetahui perbandingan nya, dan  alhasil ternyanya rute  jalanan ini lebih melelahkan karena lebih naik turun gunung, dan berkelok kelok, lebih capek dari keberangkatan pada malam hari.


Tips dapat kabar dari informasi  di internet, jangan mengambil jalan pulang dengan menyelusuri jalur pantai dengan rute pelabuhan ratu-pantai carita  karena berfikiran akan menikmati pemandangan pantai di tepi jalan, namun jika memilih jalur tersebut akan   lebih jauh dan terlebih tidak mendapati pemandangan pantai di sepanjang jalan.


Pemberhentian di salah satu SPBU kami gunakan untuk ke kamar mandi dan cari makanan serta foto foto juga, hehe





.

Dan akhirnya sampai juga di Jakarta di rumah ku pada pukul 14: 30 WIB, biar tubuh ga merasakan pegal dan capek akibat perjalana jauh, lebih baik saya mengkonsumsi Neurobion kaplet putih .

Ga nyangka ternyata Indonesia itu begitu indah, namun sayang sekali tidak sempat ke muara Cipanarikan, sampai saat ini hanya bisa menyaksikan Muara Cipanarikan dari gambar gambar yang ada di internet saja.



Senin, 11 Juli 2011

mengubah KOTA dengan Bantuan Hypnotis ?

Kayak nya jika bertanya kepada setiap warga Jakarta tentang “apakah diri mereka Bosan atau tidak hidup di kota Jakarta yang setiap musim hujan tiba selalu banjir, ketika waktu berangkat kerja/pulang kerja selalu macet dan terlebih udara segar sulit di temui karena selalu dikelilingi POLUSI kendaraan, pastinya warga Jakarta akan sepakat dengan satu SUARA yaitu “B.O.S.A.N”, dan tentu nya menginginkan perubahan. Banyak cara untuk mengatasi kebosanan itu, mulai dari menghabiskan waktu berbelanja, berjalan santai di taman kota atau bersepeda ria di car free day, mengunjungi konser konser musik ataupun pergi keluar kota untuk mencari udara segar. Tapi taukah kita, meskipun hal itu dapat menghilangkan kebosanan kita, tapi tak berpengaruh kepada LINGKUNGAN kita yaitu KOTA JAKARTA, dengan kata Lain, kita dapat terpuaskan namun KOTA ini tetap dalam ke-adaan yg memprihatinkan.

Banyak hal yg sudah di derita oleh kota ini, Mulai dari sekarat nya udara bersih, sekarat nya sistim drainase, sekarat nya kelancaran lalu lintas, dan sekarat lainnya yg tidak bisa saya sebutkan satu demi satu di sini. Ayo coba kita mengganti aktivitas penghilang kebosanan yang dilakukan  yg hanya berkaitan mementingkan diri sendiri menjadi mementingkan kondisi  KOTA JAKARTA. Tidak musti langsung semua nya di tangani , namun coba deh kita ambil satu masalah saja, missal nya masalah DRAINASE,

Kalau menengok ke Negeri orang, rasanya sangat iri mengenai kebersihan sungai di jantung kehidupan  Negara mereka…kalau lihat secara sepintas sungai di kota Jakarta itu berwana  HITAM legam dan mengeluarkan aroma yg tak  mudah untuk di defenisikan,di tambah ada hiasan sampah2 di setiap aliran air, memang tak semua nya berwana hitam, ada juga yag berwarna coklat, namun isi sungai nya pun sama, yaitu di isi oleh sampah2 hasil buangan WARGA PENGHUNI KOTA.


Seandainya saja, pemerintah kota ini mau menggunakan JASA Hypotist terkemuka di Indonesia untuk mencoba menghubah pola fikir nya agar lebih Pro-aktif terhadap lingkungannya, siapa tau hambatan dalam kebersihan Lingkungan ini dapat terselesaikan, jika saya boleh komentar, saya merasakan bahwa salah satu yg mengahmbat kebersihan dan bahkan malah memperparah kebersihan KOTA adalah karena Pribadi Kotor dari individu masing masing, dan tidak ada kepeduliannya terhadap lingkungan, entah tidak terlihat ke- peduli-an mereka karena tidak ada orang lain yg member contoh atau pun memang tidak mau memulai.


Penggunanaan jasa hypnotist di sini bukanlah mengambil kewajiban pemda kota dalam melaksanakan kewajibannya yaitu sebagai fasilitas menjadikan kota ini bersih, namun dengan hypnotis ini diharapkan agar setiap individu penghuni kota dapat memperlakukan lingkungan kusus nya sungai dan selokan air secara baik, tidak membuang sampah sembarangan.

seandainya saja ada satu hari khusus bersih bersih kota secara serentak, yg di hari itu ada instruksi dari pemerintah daerah untuk menyimak acara hypnotis baik itu di televisi, radio dan bahkan kalau bisa di suatu Lapangan terbuka.disana kita bisa mendapat sugesti dahsyat agar menjadi orang yg suka dengan kebersihan, meskipun acara bersih-bersih kota itu hanya sekali, namun semoga sugesti nya itu dapat terasa sampai jangka waktu yang lama.

Seandainya saja  www.dikotakita.com mau membuka penawaran yg lebih khusus kepada orang yg mau bersih bersih di hari tersebut, namun agar lebih aman ( tidak ada yg berbohong) sang hipnotis juga memberikan sugesti agar tidak bisa berbohong ketika membeli penawarn khusus dari www.dikotakita.com.

Seandainya saja usaha bersih bersih ini terlaksana, tentu saja kota akan terlihat lebih segar, meskipun sangat sulit mengubah nya menjadi kota sungai seperti vinesia yg sungai sungai nya dapat di lalui tanpa AROMA tak sedap.

Seandainya aja hal itu dapat terwujud....pasti jakarta terlihat tambah Fresh..

Kamis, 07 Juli 2011

Meminta kebaikan dunia dan akhirat dengan ayat 201 pada surah AL BAqoroh

                                                             أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
                                                               بسم الله الرحمان الرحيم



رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqinaa ‘adzaban naar
[Ya Rabb kami, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari adzab Neraka] (QS. Al Baqarah ayat 201)

AL imam Abul fida isma'il Ibnu Katsir ad-dimasyqi rahimahullah menjelaskan dalam kitab tafsir nya, 
“Doa ini mencakup semua kebaikan di dunia dan memalingkan semua keburukan, kerana sesungguhnya kebaikan di dunia itu mencakup semua yang didambakan dalam kehidupan dunia, seperti kesehatan, rumah yang luas, istri yang cantik, rezeki yang berlimpah, ilmu yang bermanfaat, amal saleh, kendaraan yang mudah, dan sebutan yang baik serta lain lainnya; Semua hal yang kami sebutkan tadi termasuk kedalam pengertian kebaikan di dunia.

adapun mengenai kebaikan di akhirat, yang palung tinggi ialah masuk surga dan hal -hal yang berkaitan dengan nya, seprti aman dari rasa takut yang amat besar di padang mashsyar, dapat kemudahan dalam hisab, dan lain sebagainya.

bagi orang yang menghendaki kesalamatan, dituntut mengerjakan hal hal yang membawa dirinya ke jalan keselamatan itu misalnya menjauhi hal hal yang diharamkan, perbuatan-perbuatan yang berdoasa, serta meninggalkan hal hal yang syubhat dan yang diharamkan.Sehubungan dengan hal ini ABul qasim abu abdur rahman pernahh mengatakan, " barang siapa yang di anugerahi hati yang selalu bersyukur, lisan yang selalau berdzikir, dan tubuh yang sabar, maka sesungguhnya dia telah di anugerahi kebaikan dunia dan kebaikan di akhirat, serta di pelihara dari siksa neraka"

karena itulah maka banyak di anjurkan didalam sunnah yang memerintahkan membaca doa ini,

Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan,
كَانَ أكثرُ دعاءِ النبيّ - صلى الله عليه وسلم - : (( اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ )) متفقٌ عَلَيْهِ .
“Doa yang lebih sering diucapkan Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam adalah Allahumma aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qinaa ‘adzaban naar (Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari adzab Neraka).” (HR. Bukhari no. 4522 dan Muslim no. 2690)

Muslim menambahkan,
إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدَعْوَةٍ دَعَا بِهَا فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدُعَاءٍ دَعَا بِهَا فِيهِ.
“Jika Anas ingin menyeru dengan suatu seruan, beliau membaca do’a ini dan jika beliau ingin berdo’a dengan suatu do’a, beliau pun membaca do’a ini.”

Doa ini sangat mudah di hapal, karena dengan nya itu maka seorang muslim hendaknya berdoa dengan apa yg ada dalam ALQur'an dan HAdist, karena itu jauh lebih baik untuk nya dan lebih utama baginya. akan tetapi berdoa dengan bahasa indonesia pun di bolehkan.

Syaikh Sholih Al Munajid hafizhohullah dalam situs beliau Al Islam Sual wa Jawab memberikan penjelasan,
“Jika orang yang shalat mampu berdoa dengan bahasa Arab, maka ia tidak boleh berdo’a dengan bahasa selainnya. Namun jika orang yang shalat tersebut tidak mampu berdo’a dengan bahasa Arab, maka tidak mengapa ia berdo’a dengan bahasa yang ia pahami sambil ia terus mempelajari bahasa Arab (agar semakin baik ibadahnya, -pen).
Adapun do’a di luar shalat, maka tidak mengapa menggunakan bahasa non Arab. Seperti ini sama sekali tidak ada masalah lebih-lebih lagi jika hatinya semakin hadir (semakin memahami) do’a yang ia panjatkan.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menerangkan,
وَالدُّعَاءُ يَجُوزُ بِالْعَرَبِيَّةِ وَبِغَيْرِ الْعَرَبِيَّةِ وَاَللَّهُ سُبْحَانَهُ يَعْلَمُ قَصْدَ الدَّاعِي وَمُرَادَهُ وَإِنْ لَمْ يُقَوِّمْ لِسَانَهُ فَإِنَّهُ يَعْلَمُ ضَجِيجَ الْأَصْوَاتِ بِاخْتِلَافِ اللُّغَاتِ عَلَى تَنَوُّعِ الْحَاجَاتِ .
“Berdo’a boleh dengan bahasa Arab dan bahasa non Arab. Allah subhanahu wa ta’ala tentu saja mengetahui setiap maksud hamba walaupun lisannya pun tidak bisa menyuarakan. Allah Maha Mengetahui setiap do’a dalam berbagai bahasa pun itu dan Dia pun Maha Mengetahui setiap kebutuhan yang dipanjatkan

Selain membaca Redaksional doa dalam bahasa 'arab, tentu nya harus memahami apa yg di ucapkan, hal ini agar hatinya semakin hadir (semakin memahami) do’a yang ia panjatkan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi no. 3479. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Pengikut